lama ku tak bercerita lagi. Namun kini, saat ingin memulai, kugaris pena renta ini dg perasaan yang tak terbaca. klosa-klosa mengalir tanpa pantas. asa-asa merayu tanpa batas.dg denyut yang tlah lama hanyut. aku terjemput...
terjemput untuk larut, ikut dalam genggamnya sembari mematut-matut.
tempo lalu aku tak begini. tapi hari ini aku nisbi...aku ingin itu aku. aku bersalah pada hati, tapi ini bukan jeruji. aku mencoba membela diri bahwa ini hanya inginnya Sang Maha pembalik hati.
Tapi itu bohong. ini hanya karna ku tak pernah berdiri di satu pijakan jalan...
aku lah si penggembala. Yang senangnya hanya mencari yang tak ada.
tapi tak kan ada yang tak ada untukku. aku berfikir begitu. maka ketika aku bercerita lagi...
aku tlah begini. mengikuti langkahnya...membaca syairnya...merasakan ia bercerita.
Karena aku si petualang...selalu berlaku apa yang aku senang.
tak ada puasnya, tak ada jeranya.
tak kenal syukur, tak tahu batas takabur...
semoga karma tak kan tercurah padaku. itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar