hmm, entah mengapa belakangan ini aku jadi gandrung mencari makna kata secara spesifik dari berbagai literatur. Bisa jadi ini efek samping dari profesi baruku sebagai notulis rapat selama dua hari dua malam..(astaga!).
Ceritanya begini, di suatu siang yang panas aku melihat akun fb seorang hebat (sebut saja begitu). Entah mengapa aku tergolong orang yang suka menilai kehebatan seseorang dari caranya menulis. Dalam pemikiranku setidaknya ada beberapa kategori tulisan yang hebat.
sederhana saja:
Tulisan hebat versiku bukanlah tulisan yang telah 'dialaisasikan'.
Tulisan yang bagian-bagiannya telah dikotak-katik, dikombinasikan dg huruf besar-kecil serampangan, angka-penambahan-perubahan huruf sekenanya. Itu tetap merupakan tulisan, namun belum kuanggap pantas untuk masuk dalam kategori tulisan hebat.
Kembali kepada si orang hebat. Tidak cukup mengamati status-status hebatnya, aku berpendar membuka kolom kelima dari jajaran kolom di situs jejaring sosialnya. Kolom yang ku maksud adalah bila kita membuka facebook tentu ada kolom-kolom berurutan dibawah status harian. Yang antara lain seperti: wall, info, notes dan sebagainya yang urutannya kadang tidak baku.
Nah, kebetulan kolom yang kuanggap bisa menjadi representasi kehebatan si orang hebat terletak di kolom kelima: NOTES
ah, dia punya banyak sekali koleksi notes. Mulai puisi hingga catatan harian yang kesemuanya kuberi bintang lima..(hehe)
Alhasil aku mulai melempem...grr, perasaan yang campur baur, si hebat masih SMP tapi sudah punya buku sendiri. Bukan..bukan buku yang dibeli sendiri. Tapi buku yang di sampul depannya terpahat namanya seorang.
Hmmm, aku garuk-garuk kepala. Reaksiku selanjutnya adalah reaksi lazimnya orang kebanyakan. Aha, ya! menuliskannya di status fb..ckckkc. "satu buku yg dicovernya hanya tertulis namaku saja..." begitu bunyi statusku siang bolong itu. Ha, nihil komen..mungkin orang-orang kira aku tlah gila. STATUS GEJE alaynya.
Respon keduaku tetap berkutat di website milik Mark ini. Aku berlari menghampiri wallnya Makbul temanku yg hebat juga. Kadang kami bertukar cerita tentang hasrat (nya) menerbitkan buku. Oh dia sedang promosi link blognya di fb. Mengingatkanku pada 'Novia Mardha's Blog' fresh from the ovenku yang masih kosong melompong. Si Makbul dg rendah hati menulis 'promosi dikit ah :D' dlm postingannya. Lantas...
aku: promosi byk jg gapapa...ditunggu promosi BUKUnya saudara kebul..:)
41 minutes ago ·
makbul: huh, butuh hidup lebih lama lagi buat bisa promosi yang itu!
40 minutes ago ·
aku: "butuh hidup berapa lama? akan kuberikan" (kata tuhan)...:)
37 minutes ago ·
obrolan yang aneh...>,<'
sampai ku follow up dg mengirimnya tulisan:
" intinya: aku jg lg pengen2nya terbitin buku...tp bank tulisanku hampa..jangankan yg bermakna, tulisan sampahpun aku tak punya..hadaww"
Setelah itu yang kulakukan adalah berfikir. Berfikir mengidentifikasi masalah menulis buku oleh aku..bertanya-tanya tentang IP (indeks prestasi) hidup manusia yang harusnya meningkat. Bukan statis apalagi menurun. Masa SMA dulu, meskipun keroyokan, aku pernah menulis buku bersama ory, miftah, raisa dkk. Buku massal selanjutnya juga ada...sekarang di umur yang bangkotan ini, jangankan berencana menulis buku, coret-moret laptop saja aku jemu..
Aku dg prematur lantas memetik satu istilah yang melintas di otakku: HEDON
Kata beberapa orang, kehidupan yang hedonis membuat pikiran mandek. Tidak visioner. Aku yang lagi gandrung mencari makna katapun mulai 'mensearching-nya', si makna kata hedon.
Karena belum punya KUBI, aq manut kata wikipedia dulu (malas juga cari-cari referensi lain). Wikipedia berkata: Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak.
Jiah, lebai amat definisinya. Aku memang tidak sebegitunya....Tapi sedikit unsur aku punya. Dan menurutku setiap manusia pasti memiliki barang setetes unsur hedonis di dirinya. Jadi ya sudahlah, akan kufikirkan lagi mengapa sampai setua ini aku belum berkarya. Karena agaknya bukan karena si hedon saja. terkait judul 'HEDON??' diatas kupajang bukan mengapa, tak lain krn aku juga malas memikirkan judul yang seksi. Awalnya tulisan ini ingin ku namai "Aku dan Makbul temanku" tapi malah nanti kesannya cerpen. Jadi kuganti dengan itu saja.
Ah, aku memang pemalas...yang jarang memakai otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar